Selasa, 31 Mei 2016

Mengetahui Tanda-Tanda Kemungkinan dan Pasti Hamil

Tanda kehamilan dibedakan menjadi tiga yaitu tanda kemungkinan kehamilan, tidak pasti kehamilan dan tanda pasti kehamilan. Seperti apa tanda-tanda kemungkinan dan tanda pasti kehamilan, mari simak artikel ini.
Kehamilan merupakan perubahan fisik dan emosional yang dialami oleh wanita, sebelum kehamilan diketahui dengan adanya perubahan fisik yaitu perut membesar. Paling umum perubahan yang terjadi pada wanita adalah munculnya tanda-tanda kehamilan.
Tanda kehamilan dibedakan menjadi tiga yaitu tanda dugaan kehamilan atau dikenal dengan tanda tidak pasti kehamilan. Sedangkan untuk tanda kehamilan yang kedua adalah tanda kemungkinan kehamilan dimana kondisinya mendekati kehamilan pasti akan tetapi harus melakukan test kehamilan untuk dapat mendapatkan hasil yang akurat. Sedangkan yang ketiga adalah tanda pasti kehamilan.
Berikut ini adalah tanda-tanda kemungkinan kehamilan dan pasti kehamilan yang harus anda ketahui : tanda pasti hamil

Tanda Kemungkinan Hamil , diantaranya adalah :

1.Tanda Hegar
Tanda hegar dapat diketahui pada saat kehamilan berusia 6-8 minggu dengan melakukan rangkaian test bimanual. Tanda ini diketahui ketika meletakan dua jari pada forniks posterior dan satu tangan lainnya di bagian dinding perut atas simpisis pubis. Kondisi ibu hamil maka akan terasa korpus uteri yang seakan terpisah dengan serviks karena istmus sangat lembek pada saat hamil.
2.Tanda Piskacek
Merupakan suatu pembesaran uterus dimana kondisi tidak rata hingga menonjol jelas dimana jurusan uterus mengalami pembesaran. Kondisi ini karena uterus tumbuh cepat pada tempat implantasi ketika wanita ham il .
3.Tanda Braxton Hicks
Kontraksi yang berlangsung tidak teratur dan tanpa mengalami nyeri disebut juga dengan kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi ini menunjukan bahwa kehamilan bukan ektopik.
4.Tanda Ballotement dan Tanda Chadwick
Tanda ballotement yaitu kehamilan muda pada usia 20 minggu dimana air ketuban jauh lebih baik untuk janin. ketika uterus ditekan maka janin akan mengalami melenting di dalam uterus , kondisi inilah yang dinamakan ballottement .
5.Meraba bagian anak
6.Kondisi ini dapat dilakukan bila janin sudah mulai membesar meskipun kadang-kadang pada kondisi ini tidak semuanya dapat dikategorikan kehamilan. Daput pula menjadi pertanda tumor seperti myoma, fibroma atau tumor lainnya yang dapat menyerupai bentuk anak .
7. Hasil Test
Hasil test yang negatif belum tentu merupakan pertanda bahwa anda tidak hamil dapat pula dikarenakan masih belum mendapatkan haid atau terlalu dini melakukan test kehamilan.Anda dapat melakukan test di hari hari selanjutnya untuk mengetahui janin.
Sedangkan untuk tanda-tanda pasti kehamilan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Gerakan janin di dalam rahim
Pada tanda kehamilan secara pasti gerakan janin di dalam rahim akan teraba gerakan janin secara pasti bahkan akan mulai teraba juga bagian-bagian janin. Hanya saja untuk mengetahui gerakan janin di dalam rahim baru ditemukan saat kehamilan memasuki beberapa minggu, bukan tanda awal kehamilan .
2. Denyut Jantung Janin
Tanda pasti kehamilan ciri-cirinya adalah denyut jantung janin dapat didengar melalu stetoskop-monorae leanec kemudian dapat dicetak dan didengarkan alat doppler.Daput pula jantung janin dicetak mengguanakan dengan alat/foto elektro kardiogram. Terakhir dapat juga terdengar dan terlihat melalui USG .

Dengan demikian tanda-tanda kehamilan yang sudah umum diketahui oleh masyarakat sebagai kehamilan belum tentu merupakan kehamilan bisa saja kehamilan yang terjadi merupakan kondisi gangguan kesehatan, Untuk memastikan kehamilan anda, sebaiknya konsultasikan dengan bidan atau dokter kandungan . 

Tips Menghitung Masa Subur Wanita setelah Menstruasi dengan Mudah


Tips Menghitung Masa Subur Wanita setelah Menstruasi dengan MudahMasa subur wanita setelah menstruasi adalah masa atau fase yang cukup penting bagi para wanita pribadi ataupun bagi para pasangan suami istri. Pasalnya bagi sepasang suami istri masa subur ini adalah masa atau fase yang paling tepat untuk melakukan hubungan suami istri jika ingin memiliki keturunan. Hal ini dikarenakan wanita tengah berada pada puncak kesuburannya sehingga prosentase kehamilan sangat tinggi. Apalagi jika ditambah sperma dari pria sedang berada pada kondisi yang prima, sehingga hasilnya akan lebih maksimal. Sayangnya masih banyak pasangan yang belum menyadari atau bahkan belum tahu kapan masa subur ini akan datang. Untuk itu kami akan mencoba membagikan informasi tentang bagaimana cara menghitung dan menentukan masa subur atau ovulasi, selamat membaca.

Menghitung Masa Subur Wanita Setelah Menstruasi dengan Cara Matematis

Pada umumnya ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghitung dan menentukan kapan Anda (wanita) mengalami masa subur. Cara yang paling mudah mungkin adalah dengan menggunakan kalkulator masa subur. Dan saat ini Anda pasti bisa mendapatkannya dengan mudah baik secara online ataupun dalam bentuk aplikasi pada gadget Anda. Namun pada dasarnya penghitungan masa subur secara manual pun tidak terlalu sulit, karena rumusnya pun cukup sederhana.
Masa subur wanita setelah menstruasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu puncak masa subur dan masa subur biasa. Di mana puncak masa subur biasanya akan terjadi pada 13 hari setelah seorang wanita mengalami haid hari pertama. Sedangkan masa subur biasa akan terjadi kurang lebih tiga hari setelah atau sebelum menuju puncak masa subur tersebut. Ok. Supaya lebih mudah kami akan berikan contoh bahwa haid hari pertama adalah tanggal 10.
Dengan demikian diketahui bahwa puncak masa subur diperkirakan akan terjadi pada tanggal 23 bulan itu. Sedangkan masa subur biasa akan terjadi pada tanggal 20, 21, 22 dan tanggal 24, 25, 26. Dan kesimpulannya pada bulan itu masa subur wanita terjadi mulai tanggal 20 sampai tanggal 26. Akan tetapi rumus menentukan masa subur wanita setelah menstruasi tersebut hanya berlaku bagi wanita yang memiliki siklus haid teratur. Lalu bagi wanita yang tidak memiliki siklus haid teratur, bagaimana cara menghitungnya?

Menghitung Masa Subur Wanita Setelah Haid yang Siklusnya Tidak Teratur

Nah, bagi para wanita yang siklus haidnya tidak teratur, Anda harus melakukan penghitungan yang agak sedikit rumit. Pasalnya Anda harus mencatat dan mengingat siklus haid Anda sekurang-kurangnya selama 6 bulan terakhir. Jika sudah, tentukan kapan siklus terpendek Anda dan siklus terpanjang Anda. Kemudian untuk siklus terpanjangnya kurangi dengan 11, dan hasilnya adalah hari subur terakhir pada siklus haid terakhir Anda. Sedangkan siklus terpendek dikurangi 18 dan Anda akan mendapatkan hari pertama masa subur Anda pada bulan tersebut.
Ok. Supaya Anda lebih paham kami akan berikan contoh nyatanya. Misalnya siklus haid terpanjang Anda adalah 31 hari dan siklus terpendeknya adalah 26 hari. Maka dari itu 31 – 11 = 20 dan 26 – 18 = 8. Dengan demikian bisa ditentukan bahwa masa subur Anda pada bulan tersebut bisa terjadi mulai dari hari ke-8 sampai hari ke-20.

Kamis, 26 Mei 2016

PERSONAL HYGIENE (PERAWATAN DIRI) PADA IBU NIFAS



Nama              : Nurul Abshaari
Nim                 :14211607
Judul               : ibu nifas

PERSONAL HYGIENE (PERAWATAN DIRI) PADA IBU NIFAS
Pengertian Masa Nifas
Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah plasenta lahir dan ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu atau 40 hari.
Sasaran   
  Ibu-Ibu Nifas antara hari pertama sampai 6 minggu
Pengertian Perawatan Diri (Personal Hygiene)
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Tujuan melakukan Personal Hygiene
  1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
  2. Memelihara kebersihan diri seseorang
  3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
  4. Mencegah penyakit
  5. Menciptakan keindahan
  6. Meningkatkan rasa percaya diri
Kebutuhan Personal Hygiene pada Ibu
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.
Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari arah depan ke belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit



a.Pakaian

Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
b.Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.
c.Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
d.Kebersihan vulva dan sekitarnya.
  • Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
  • Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
  • Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
  • Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun.
    Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan disetrika.
  • Akibat Kurangnya atau tidak Menjaga Personal Hygiene :
  • Ibu Mudah Sakit
  • Ibu terlihat kotor/ kurang bersih
  • Bayi ibu sakit
  • Ibu kurang percaya diri
  • Ibu mengalami infeksi  
SUMBER :
Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba Medika

KANKER PAYUDARA



KANKER PAYUDARA
Berdasarkan data dari rekam medis RS Kanker Dharmais 2010, saat ini kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan. Di RS Dharmais sendiri, kanker payudara menduduki peringkat pertama dari 10 kanker terbesar. Hampir 85% pasien kanker payudara datang ke rumah sakit dalam keadaan stadium lanjut. Hal ini akan mempengaruhi prognosis dan tingkat kesembuhan pasien. Padahal jika kanker payudara ditemukan dalam stadium awal, maka tingkat kesembuhan pasien akan sangat baik.

Untuk menemukan kanker payudara dalam stadium awal, yang diperlukan adalah deteksi dini. Dianjurkan kepada perempuan di bawah usia 35 tahun untuk melakukan USG payudara dan perempuan dengan usia di atas 35 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mammografi satu tahun sekali. Dengan melakukan deteksi dini maka jika akan mudah ditemukan jika ada tumor dalam ukuran yang masih kecil sekalipun dan akan lebih cepat dilakukan tindakan pengobatan ataupun operasi.

Pencegahan merupakan hal yang paling penting daripada pengobatan. Pencegahan juga jauh lebih murah daripada pengobatan.Untuk mencegah kanker payudara, ada hal yang sangat mudah dan tanpa harus mengeluarkan biaya. Pencegahan tersebut adalah dengan melakukan SADARI ( Periksa Payudara Sendiri) secara rutin setiap bulan. Tentang SADARI telah dijelaskan dalam artikel mengenai SADARI.

Pada saat melakukan SADARI, jika ditemukan tanda-tanda kanker payudara, maka hendaknya langsung memeriksakan diri ke RS untuk melakukan pemeriksaan diagnostik lebih lanjut.

Tanda-tanda kanker payudara adalah :
•    Teraba benjolan di payudara. Benjolan seringkali tidak berasa nyeri
•    Terdapat perubahan tekstur kulit payudara.Kulit payudara mengeras dengan permukann seperti  kulit jeruk
•    Terdapat luka yang tidak kunjung sembuh
•    Keluar cairan dari putting
•    Terdapat cekungan ataupun tarikan di kulit payudara

Setiap perempuan mempunyai risiko untuk terkena kanker payudara. Namun ada beberapa perempuan yang mempunyai faktor risiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan perempuan lain. Faktor risiko artinya faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya kanker payudara pada perempuan. Jika seorang perempuan mempunyai faktor risiko, belum tentu dia akan terkena kanker payudara. Namun seorang perempuan tadi mempunyai peluang yang lebih besar untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang mempunyai faktor risiko rendah dalam dirinya.

Faktor-faktor risiko yang memungkinkan terjadinya kanker payudara adalah :
•    Perempuan yang tidak menikah, tidak hamil, dan tidak menyusui
•    Perempuan dengan riwayat tumor jinak payudara
•    Perempuan yang mempunyai keluarga garis keturunan ibu (ibu, bibi, saudara perempuan) yang menderita kanker payudara  
•    Perempuan yang menggunakan KB hormonal (pil, suntik)
•    Sering mengkonsumsi makanan berlemak 
•    Perempuan yang menstruasi pertama kali di bawah usia 12 tahun
•    Perempuan yang menopause di atas usia 50 tahun

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Berikut Lima Langkah Sederhana Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Pencegahan kanker payudara yang paling murah dan mudah adalah dengan melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) setiap bulan dengan rutin. Dengan SADARI, wanita dapat memahami perubahan sekecil mungkin di payudara mereka. Jika terdapat tanda tanda kanker  payudara , dapat langsung ditemukan dalam stadium awal sehingga tingkat kesembuhan akan tinggi.

Langkah 1: Mulailah dengan melihat payudara anda di cermin dengan bahu lurus dan lengan di pinggang.
 

Inilah yang mesti dicari:
 
* Apakah payudara anda memiliki ukuran, bentuk, dan warna seperti biasanya, kita harus curiga apabila payudara memiliki besar yang tidak sama atau asimetris
* Penampakan payudara rata tanpa terlihat distorsi atau bengkak.
Jika Anda melihat perubahan berikut, bawalah ke dokter untuk diperiksa:
 
* Dimpling (permukaan tertarik/cekung), puckering (kerutan), atau bengkak pada kulit
* Puting susu berubah posisi atau tertarik (terdorong dan tertarik ke dalam)
* Kemerahan, rasa nyeri, ruam, atau pembengkakan.

Langkah 2: Angkat lengan dan cari perubahan yang sama.
Langkah 3: Ketika di depan cermin cari tanda-tanda apapun cairan yang keluar/berasal dari salah satu atau kedua putting susu (ini bisa jadi cairan seperti susu, kuning atau darah).
 

Langkah 4: Selanjutnya, periksa payudara anda sementara berbaring, gunakan tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri dan gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan. Palpasi (perabaan) dilakukan dengan perlahan, sentuhan lembut dengan 3 ujung jari tangan secara bersamaan. Lakukan melingkar setiap bagian payudara.
 
Tekan seluruh payudara dari atas ke bawah, dari satu sisi ke sisi lain – dari bagian atas ke arah perut, dan dari ketiak ke tengah.
 
Mengikuti pola tersebut. Anda dapat mulai memeriksa puting susu, bergerak ke bagian yang lebih besar dan lebih besar hingga mencapai tepi luar dari payudara. Anda juga dapat memindahkan jari-jari anda secara vertikal ke atas dan ke bawah. Pastikan untuk merasakan semua jaringan dari depan sampai belakang payudara: untuk kulit dan jaringan di bawahnya, gunakan tekanan ringan. Sedangkan untuk jaringan yang lebih dalam gunakan tekanan yang kuat.
 
 Langkah 5: Rasakan payudara anda sambil berdiri atau duduk. Banyak wanita yang menemukan cara yang mudah untuk memeriksa payudara mereka yaitu ketika kulit mereka basah dan licin dengan melakukan langkah ini di shower (sementara mandi). Menekan seluruh payudara melakukan gerakan tangan yang sama seperti dijelaskan pada Langkah 4.
 

Waktu yang tepat untuk SADARI : 10 hari setelah menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi.

PROGRAM KESEHATAN YANG TERKAIT DALAM MENINGKATKAN STATIS KESEHATAN IBU DAN ANAK





PROGRAM KESEHATAN YANG TERKAIT DALAM MENINGKATKAN STATIS KESEHATAN IBU DAN ANAK

Dalam pelayanan kesehatan reproduksi , program kesehatan ibu dan anak lebih di tujukan kepada upaya pergerakan pihak penerima layanan ( demam dan side) melalui pemberdayaan setiap keluarga dalam peningkatan pengetahuan sikap dan prilaku sehat dalam reproduksi , yang pada balitanya akan mempercepat penurunan tingkat kematian ibu dan bayi. Pelayanan terutama di tujukan kepada kelompok rentan dan tidak terjangkau , kurang gizi , kehamilan dengan sanitasi maupun fasilitasi kesehatan yang kurang memadai , sasaran pelayanan kita adalah mencakup remaja sebelum menikah  (catin) ,pasangan sebelum hamil , pelayanan selama hamil , waktu melahirkan dan sesudah melahirkan , termasuk pelayanan kontrasepsi dan kesehatan reproduksi (BKKBN, 2006).

PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
Kesehatan reproduksi di defenisikan sebagai keadaan sejahtera fisik , mental dan social secara utuh , yang tidak semata-mata bebas dari penyakit dan kecacatan dan semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi , serta fungsi dan prosesnya (UNFPA,2001).
Kesehatan reproduksi adalah kemampuan sesorang untuk dapat memanfaatkan alat reproduksi dengan mengukur kesuburannya dapat menjalani kehamilannya dan persalinan serta aman mendapatkan bayi tanpa resiko apa pun ( well health  mother baby ) dan selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas normal (Manuaba ,1999).
Ruang lingkup kesehatan reproduksi sebenarnya sangat luas , sesuai dengan defenisi yang tertera di atas , karena mencakup keseluruhan kehidupan manusia sejak lahir hingga mati. Dalam uraian tentang ruang lingkup kesehatan reproduksi yang lebih rinci di gunakan pendekatan siklus haid ( life cycle appooach) , sehingga di peroleh komponen pelayanan yang nyata dan dapat di laksanakan .


Untuk kepentingan Indonesia saat ini , secara nasional telah di sepakati ada empat komponen proritas kesehatan reproduksi , yaitu :
1.      Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
2.      Keluarga berencana
3.      Kesehatan reproduksi remaja
4.      Pencegahan dan penanganan penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS
Pelayanan yang mencakup empat komponen prioritas di atas di sebut pelayanan kesehatan reproduksi esensial (PKRE). Jika PKRE di tambah dengan pelayanan kesehatan reproduksi bagi usia lanjut maka pelayanan yang di berikan di sebut pelayanan kesehatan reproduksi komprenhensif (PKRK).
Karena terdiri atas beberapa komponen,maka pelayanan kesehatan reproduksi diupayakan agar dapat diberikan secara terpadu,berkualitas dan memperhatikan hak reproduksi perorangan. Ini berarti bahwa pelayanan kesehatan reproduksi bukanlah suatu pelayanan yang baru mampu sendiri,tetapi merupakan kombinasi berbagai pelayanan secara terpadu dan berkualitas termasuk dalam aspek komunikasi,informasi dan edukasi (KIE).

 A.PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA PUS (pasangan  Usia Subur)
Pasangan Usia subur adalah pasangan yang sudah menikah,pasangan suami istri dimana kedua-duanya masih hidup dengan batas umur 15-49 tahun.(www.Google.com).
Pasangan usia subur (Pus) adalah pasangan suami istri berumur 15-49  tahun dari secara operasional termasuk pula pasangan suami istri yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan telah haid atau istrinya berumur 50 tahun tetapi masih hamil (Hartono,2004).
1.Pelayanan Kesehatan pada Catin.
Pelayanannya berupa:
·         Pemeriksaan kesehatan kedua catin, agar salah satu/kedua catin tersebut menderita penyakit dapat diketahui sebelumnya.
·         Apabila ternyata sakit agar segera berobat,sehingga pada saat pernikahan kedua catin benar-benar dalam keadaan sehat.
·         Penjelasan tentang kesehatan dalam perkawinan, terutama yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, masa nifas dan KB. Misalnya anemia pada waktu hamil yang berdampak pada ibu dan bayinya.
·         Pemberiaan imunisasi TT pada catin perempuan untuk mencegah tetanus pada bayi yang akan dilahirkannya.

              
JADWAL  PEMBERIAN IMUNISAI PADA WUS,IBU HAMIL DAN PADA CALON PENGANTIN WANITA
Vaksinasi
Pemberian imunisasi
Selang waktu pemberian minimal
Masa perlindungan
Dosis
TT WUS,
BUMIL,
Catin
T1


0,5 cc
T2
4 minggu setelah T1
3 tahun
0,5 cc
T3
6 bulan setelah T2
5 tahun
0,5 cc
T4
1 tahun setelah T3
10 tahun
0,5 cc
T5
1 tahun setelah t4
Seumur hidup
0,5 cc





2.Pelayanan Keluarga Berencana
Sebagai komponen kesehatan reproduksi, pelayanan keluarga berencana (KB) diarahkan untuk menunjang tercapainya kesehatan ibu dan bayi. Pelayanan KB bertujuan  menunda, menjarangkan, atau membatasi kehamilan bila jumlah anak sudah cukup.
Kehamilan yang diinginkan dan berlangsung pada keadaan dan saat yang tepat, akan lebih menjamin keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Dengan demikian pelayanan KB sangat berguna dalam pengaturan kehamilan dan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak tepat waktu.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebagai berikut;
1. prioritaskan pelayanan KB  diberikan terutama kepada pasangan usia subur yang istrinya mempunyai keadaan “4 terlalu” yaitu terlalu muda(< dari 20 thn), terlalu banyak anak (lebih dari 3 orang), terlalu dekat jarak kehamilan(< dari 2 thn), dan terlalu tua
(> dari 35 thn).
2. Tanggung jawab dalam kesetaraan ber-KB merupakan tanggung jawab bersama antara suami dan istri. Sayanganya pada saat ini hanya 1,1% suami yang beradaptasi aktif dalam ber –KB, padahal tersedia juga alat/metode kontrasepsi untuk pria.
3. Setiap Metode kontrasepsi mempunyai keuntungan dan kelemahan masing-masing.setiap klien berhak untuk mendapatkan informasi  mengenai hal ini,sehingga dapat mempertrimbangkan metode yang paling cocok bagi dirinya.

4. Pelaksana pelayanan KB wajib memberikan  nasehat tentang metode yang paling cocok sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik sebelum pelayanan KB diberikan kepada klien akan lebih mudah menentukan pilihan.

5. Klien juga harus diberi informasi tentang kontraindikasi pemakaian berbagai metode kontrasepsi. Pelaksana pelayanan KB perlu melakukan skrining atau penyaringan melalui pemeriksaan fisik terhadap klien untuk memastikan bahwa tidak terdapat kontra indikasi dalam pemakaian metode yang akan dipilih. Khusus untuk tindakan operatif diperlukan surat pernyataan setuju (Informed concent) dari klien.


3.Penyakit kesehatan reproduksi tentang penyakit menular termasuk  HIV/AIDS.

 Penyakit menular seksual (PMS) merupakan salah satu infeksi saluran reproduksi (ISR)
Yang ditularkan melalui hubungan kelamin. ISR adalah masuk dan berkembang-biaknya kuman penyebab infeksi ke dalam saluran reproduksi, kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa bakteri, jamur, virus dan parasit.

Perempuan lebih mudah terkena ISR dibandingkan laki-laki, karena saluran reproduksi perempuan lebih dekat ke anus dan saluran kencing. ISR pada perempuan juga sering tidak diketahui karena gejalanya kurang jelas dibandingan laki-laki.
Pada perempuan ISR dapat menyebabkan kehamilan diluar kandungan, kemaluan, kanker leher rahim, kelainan pada janin/bayi misalnya bayi berat  lahir rendah (BBLR), infeksi bawaan sejak lahir, bayi lahir mati dan bayi lahir belum cukup umur.

Diantara ISR, penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit infeksi yang sering ditemukan dan ditularkan melalui hubungan kelamin. Termasuk didalam kelompok PMS adalah gonore, sifilis, ulkus molle, kondiloma akuminata, herpes genital dan HIV/AIDS.

Cara penularan PMS,termasuk HIV/AIDS dapat melalui :
1.      Hubungan seksual yang tidak terlindung, baik melalui vaginal, anal, maupun oral. Cara ini merupakan cara penularan utama (lebih dari 90%).
2.      Penularan dari ibu ke janin selama kehamilan (HIV/AIDS)                                     
 herves, sifilis: pada persalinan,  HIV/AIDS,gonore,klamidia: sasudah bayi lahir.
3.      Melalui transfuse darah, suntikan atau kontak langsung dari cairan darah atau produk darah (sifilis dan HIV/AIDS)
                                 
       
   Cara Pencegahan PMS :
1.Melakukan hubungan seksual hanya dengan seorang pasangan yang setia.
2.Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual.
3.Bila terinfeksi PMS mencari pengobatan bersama pasangan seksual.
4. Menghindari hubungan seksual bila ada gejala PMS,misalnya borok pada alat kelamin atau keluarnya duh (cairan nanah) dari tubuh.

B.PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA WUS (wanita usia subur):
*      Pelayanan kesehatan reproduksi pada masa remaja
            merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan fisik,emosi dan psikis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun, merupakan masa yang khusus dan penting karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut Masa puberitas. Masa remaja merupakan periode peralihan  dari masa anak ke masa dewasa.
Dalam masa remaja di perlukan pembinaan kesehatan reproduksi remaja bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan prilaku hidup sehat bagi keluarga , di samping mengatasi masalah yang ada.
Perkembangan pengetahuan yang di perlukan remaja meliputi :
  1. Perkembnagan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual remaja
Pengembangan pengetahuan tentang perubahan yang terjadi secera fisik , kejiwaan dan kematangan seksual akan memudahkan remaja untuk memahami serta mengatasi berbagai keadaan yang membingungkannya. Informasi tentang haid dan mimpi basah , serta tentang alat reproduksi remaja         laki – laki dan perempuan perlu di peroleh setiap remaja.
  1. Proses reproduksi yang bertanggung jawab
  2. Pergaulan yang sehat antara remaja laki – laki dan perempuan serta kewaspadaan terhadap masalah remaja yang banyak di temukan . Remaja memerlukan informasi tersebut agar selalu waspada dan berprilaku reproduksi sehat dalam bergaul dengan lawan jenisnya.
  3. Persiapan pranikah
Informasi tentang hal ini di perlukan agar calon pengantin lebih siap secara mental dan emosional dalam memasuki kehidupan berkeluarga .
  1. Kehamilan dan persalinan , serta cara pencegahannya
 remaja perlu mendapat informasi tentang hal ini  sebagai persiapan bagi remaja pria dan wanita dalam memasuki kehidupan berkeluarga di masa depan.

*      Pelayanan kesehatan reproduksi pada ibu hamil dan bersalin
1.pencatatan ibu hamil dalam kohort ibu seawal mungkin
2.pemeriksaan kehamilan sesering mungkin , dengan minimal 4 kali selama kehamilan yaitu :
a.satu kali pada umur kehamilan 1 – 3 bulan ( triwulan 1 )
b.satu ali pada umur kehamilan 4 -6 bulan ( triwulan 2 )
c.dua kali pada umur kehamilan 7 – 9 bulan ( triwulan 3 )
d. datang kapan saja apabila ada gangguan , atau  janin tidak bergerak dalam 12 jam
3.pemberian iformasi tentang perkembangan kehamilan , nasehat tentang kesehatan kehamilan dan KB pasca persalinan , yang meliputi :
a.perawatan diri                                                                                                                                  b.kebutuhan makanan , tablet tambah darah                                                                                                                                                      c.penjelasan tentang kehamilan                                                                                                          d.persiapan  persalinan                                                                                                                                e.tanda - tanda bahaya dan upaya pertolongannya                                                                                                      f.KB pasca persalinan
4.pelayanan persalinan yang bersih dan aman ( tenaga kesehatan)
5. bimbingan persiapan menyusui dengan ASI eksklusif
6. pelayanan pasca persalinan termsuk konseling dan pelayanan KB


3.PELAYANAN KESEHATAN DENGAN DETEKSI DINI KANKER SISTEM REPRODUKSI
Kanker system reproduksi meliputi kanker leher rahim , payudara , indung telur , rahim , dan alat kelamin perempuan .
Ciri-ciri yang perlu di curigai akan adanya kanker leher rahim :
1.      Adanya cairan vagina abnormal ( duh vagina )
2.      Perdarahan di waktu haid atau haid dengan perdarahan hebat
3.      Perdarahan setelah melakukan hubungan seksual
4.      Paritas tinggi dan di atas 30 tahun

Pemeriksaan pap smear :
Cara termudah untuk mengetahui secara dini kanker leher rahim adalah melalui pemeriksaan pap smear yaitu pemeriksaan yang di lakukan dengan mengambil usapan sel dan lender leher rahim untuk mengetahui apakah ada perubahan pada sel secara mikroskopis .
Untuk mengetahui secara dini kanker leher rahim , di anjurkan kepada para wanita untuk melakukan pemeriksaan papsmear secara teratur , paling tidak sekali setiap tahun :
ü  pada umur berapapun pada usia subur
ü  telah berhubungan seks lebih dari 1 tahun
ü  ada atau tidak ada cairan vagina yang mencurigakan
Teknik pengambilan cairan untuk pap smear
*      bagian luar,  dapat langsung dengan kaca objeknya . Memakai lidi kapas dan selanjutnya di oleskan merata pada kaca objek. Memakai alat khusus dan selanjutnya di oleskan pada kaca objek
*      liang senggama ,liang senggama di buka dengan speculum cocor bebek sehingga mulut rahim tampak , kapas lidi atau alat khusus di pakai mengambil cairan dan selanjutnya di oleskan pada kaca objek.
*      Setelah di oleskan pada kaca objek di keringkan, difiksasi dengan alkohol dan dikirimkan ke dokter ahli patologi untuk dicat dan diperiksa sebagaimana mestinya.

Pemeriksaan dengan cara IVA ( inspeksi visual asam asetat)
Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada sarana kesehatan sederhana dengan menggunakan asam asetat 3-5% ,caranya yaitu :
*      masukkan spekulum kedalam vagina klien
*      buka porsio ibu dan ambil kapas yang telah dibasahi asam asetat kemudian oleskan pada daerah porsio
*      warna porsio yang normal adalah merah jambu, apabila terdapat bercak-bercak putih kemungkinan ada infeksi pada serviks ibu
                                                                 
Pemeriksaan untuk mendeteksi kanker payudara
Berikut adalah cara sederhana untuk menentukan tumor payudara sedini mungkin. Cara ini dikenal dengan istilah yang merupakan singkatan dari SADARI ( periksa payudara sendiri). Pemeriksaan terdiri dari atas 7 langkah berikut:
*      memperhatikan payudara melalui kaca, sementara kedua lengan lurus kebawah
*      memperhatikan payudara di depan kaca sementara kedua lengan diangkat lurus ke atas. Perhatikan apakah ada tarikan pada permukaan kulit
*      memijat daerah sekitar puting dengan perlahan untuk melihat apakah ada cairan abnormal yang keluar
*      berbaring dengan lengan kanan dibawah kepala sementara punggung kanan diganjal dengan bantal kecil, kemudian seluruh permukaan payudara kanan di raba dengan tiga pucuk jari tengah tangan kiri yang di harapkan
*      ketiga jari  tersebut di gerakkan memutar dengan tekanan lembut tapi mantap, dimulai dipinggir kemudian ke tengah (puting) dan kembali lagi dari pinggir dengan mengikuti putaran jarum jam
*      melakukan hal yang sama untuk payudara kiri
*      memperhatikan secara khusus seperempat bagian payudara sebelah luar atas, baik kanan maupun kiri. Bagian tersebut paling sering mengandung tumor.
Pemeriksaan ini dianjurkan untuk di lakukan secara teratur sekali sebulan setelah haid











C. PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA KLIMAKTERIUM/ MONOPAUSE
Klimakterium adalah keadaan wanita dengan perubahan dari kehidupan reproduksi aktif menjadi reproduksi tidak aktif, menstruasi mengalami perubahan tidak teratur dan terjadi penurunan reproduksi esterogen ( manuaba et all ,2008) klimakteriummengacu pada periode klehidupan seorang wanita saat ia berpindah dari tahap reproduktif ke tahap tidak reproduktif , di sertai regresi fungsi ovarium .Klimakterium adalah suatu masa di mulai pada akhir masa reproduksi dan berakhir pada awal masa senium ( usia lanjut ) , yaitu pada usia 45 -65 tahun.
Gejala menopause berupa :
·         gejala sindrom vasomotor , hot hushes mulai dari pipi terasa panas dan merah menjalar ke leher , tengkuk ,dan dada bahkan seluruh badan.Di samping gejala hot hushes yang terdapat dalam gejala sindrom vasomotor juga ada gejala keringat malam serta gejala gangguan tidur.
·         Gejala psikkologi berupa merasa kurang menarik di depan suami dan perasaan murung tanpa sebab , mudah tersinggung ,mudah marah , dll
·         Gejala fisik ,penurunan esterogen akan mempengaruhi semua organ sehingga menimbulkan gejala klinis.
Pelayanan kesehatan yang dapat di lakukan berupa :
v  Memeberikan penjelasan tentang perubahan – perubahan yang terjadi
v  Memberikan nasehat tentang nutrisi dan diet untuk kesehatan sendiri
v  Menganjurkan pengkonsumsian makanan vegetarian sehingga tidak mengganggu fungsi alat pencernaan nya , orang tua memerlukan banyak serat dalam makanannya.
v  Menghindari perubahan kejiwaan dengan keharmonisan keluarga dan saling pengertian
v  Kemungkinan pemberian terapi hormonal dengan lebih dahulu berkonsultasi dengan dokter ahli.
v  Melakukan pemeriksaan deteksi dini penyakit seperti pap-smear,sadari , dll


Program Pelayanan Sehubungan Penyakit Ginekologi dan Reproduksi
Dalam menghadapi seorang wanita penderita ginekologik terutama pada pemeriksaan pertama kali sangat di perlukan pengertian , menghilangkan rasa malu panderita , sebaiknya anamnesis di ambil.
ü  Riwayat penyakit umum
Perlu di tanyakan apakah penderita pernah menderita penyakit berat , atau penyakit tuberkulosis , penyakit jantung , penyakit ginjal ,dan penyakit jiwa , riwayat operasi non-ginekologi perlu juga di perhatikan.
ü  Riwayat obstetrik
Perlu di ketahui riwayat tiap- tiap kehamilan sebelumnya apakah itu berakhir dengan keguguran , ataukah berakhir dengan persalinan apakah persalinan nya normal.Infeksi nifas dan kuretase dapat menjadi sumber infeksi panggul menahun dan kemandulan.
ü  Riwayat ginekologi
Riwayat penyakit kelamin ginekologi serta pengobatannya dapat memberi keterangan penting , terutama operasi yang pernah di alami.
ü  Pemeriksaan umum , payudara , dan perut
Dari pemeriksaan umum sering di dapat keterangan yang menuju ke arah tertentu dalam usaha membuat diagnosis
ü  Inspeksi , perlu di perhatikan bentuk , pembesaran / cekungan , pergerakan pernafasan , kondisi kulit ( tebal ,mengkilat , keriput , luka perut akibat operasi,dll )
ü  Palpasi , perkusi , dan auskultasi
ü  Pemeriksaan ginekologi berupa pemeriksaan genetalia ,eriksaan bimanual
ü  Pemeriksaan khusus berupa pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya.




REFERENSI

-          PRAWIRAHARDJO.(2006)ILMU KANDUNGAN,JAKARTA ,YBP,SP
-          MANUABA ,IB,G (1998) ILMU KEBIDANAN ,PENYAKIT KANDUNGAN DAN KB UNTUK PENDIDIKAN BIDAN , JAKARTA ,EGC
-          MANUABA ,IBG(2002) MEMAHAMI KESEHATAN REPRODUKSI WANITA , JAKARTA ,ARCAN
-          ALISACREBBIE (2005) KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI , JAKARTA ,EGC
-          BKKBN (2006)PELATIHAN KETERAMPILAN KIP,KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI , JAKARTA ,BKKBN
-          KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK PETUGAS KESEHATAN (2001) , DEPKES RI